Join The Community

Premium WordPress Themes

Wednesday, May 6, 2009

Pemrograman Obkek Oriented dan Terstruktur

Konsep Object Oriented sebenarnya bukanlah barang baru dalam dunia bahasa
pemrograman. Konsep ini sudah lama ada dimulai dari bahasa pemrograman Small Talk,
LISP, C ++, dan beberapa bahasa pemrograman lainnya.

Cara kerja dalam OOP ini, program akan memecah suatu masalah yang akan diselesaikan oleh program tersebut menjadi beberapa bagian (problem menjadi subproblem), yang nantinya akan dibuat beberapa program-program kecil yang dapat saling berinteraksi melalui suatu yang disebut method.
Model data berorientasi objek dikatakan dapat memberi fleksibilitas yang lebih, kemudahan mengubah program, dan digunakan luas dalam teknik piranti lunak skala besar. Lebih jauh lagi, pendukung OOP mengklaim bahwa OOP lebih mudah dipelajari bagi pemula dibanding dengan pendekatan sebelumnya, dan pendekatan OOP lebih mudah dikembangkan dan dirawat.Konsep dasar dari Pemrograman Berorientasi Objek.

Terdapat 3 keuntungan yang ditawarkan pemrograman berorientasi obyek:

  1. Program lebih mudah dibaca dan dipahami, dan pemrograman berorientasi obyek mengontrol kerumitan program hanya dengan mengijinkan rincian yang dibutuhkan untuk programmer.
  2. Pengubahan program (berupa penambahan atau penghapusan fitur tertentu); perubahan yang dilakukan antara lain menyangkut penambahan dan penghapusan dalam suatu database program misalnya.
  3. Dapat digunakannya obyek-obyek sesering yang diinginkan, kita dapat menyimpan obyek-obyek yang yang dirancang dengan baik ke dalam sebuah tolkit rutin yang bermanfaat yang dapat disisipkan kedalam kode yang baru dengan sedikit perubahan atau tanpa perubahan pada kode tersebut.

Pemrograman Terstruktur

Pemrograman terstruktur adalah cara pemrosesan data yang terstuktur. Terstruktur dalam analisa, cara dan penulisan program. Prinsip pemrograman terstruktur:
1. Gunakan rancangan pendekatan dari atas ke bawah (top down design),

2. Penggunaan pengkodean terstruktur: IF … THEN, DO … WHILE dan lain-lain

3. Menghindari perintah GOTO jika tidak dibutuhkan

4. Penggunaan nama-nama yang tepat

5. Adanya dokumentasi

Keuntungan memakai cara terstruktur :

1. Cenderung lebih mudah untuk dipahami untuk program yang sederhana

2. Algoritma lebih efisien dan sederhana


Tuesday, May 5, 2009

Perkembangan IT 5 Tahun ke Depan

menurut saya, 5 tahun ke depan setelah 2009, Dunia IT di Indonesia akan sangat berkembang sekali. Didukung oleh perkembangan jaringan internet yang sangat pesat sekali, mobilitas para pengguna IT pun semakin meningkat. Hampir semua hal dapat dilakukan melalui internet, mulai dari melakukan melakukan browsing seperti biasa, hingga berbelanja kebutuhan sehari - hari. Perangkat lunak yang dibeli tidak lagi hanya yang berukuran kecil, tapi juga perangkat lunak yang berukuran cukup besar, lebih dari 1 gigabyte. Hal ini didukung dengan jaringan wireless broadband yang sudah sangat berkembang di Indonesia. Perkembangan wireless broadband di Indonesia mengakibatkan pergeseran penggunaan internet yang awalnya hanya digunakan di PC saja, sekarang telah merambah menuju internet mobile, sehingga user pun semakin cepat mendapatkan informasi melalui internet dimanapun dia berada.


Monday, May 4, 2009

Resensi film 'Die Hard 4'

Ketika jaringan komputer FBI dibobol para hacker, Bowman (Cliff Curtis) direktur FBI, meminta bantuan seluruh jajaran kepolisian di Amerika untuk segera melacak jejak para hacker dan membawanya ke markas FBI. Sebagai detektif senior di jajarannya John McClean (Bruce Willis) mendapat tugas menjemput Matt Farrell (Justin Long) hacker muda yang bermukim di kota New York. Tanpa tahu apa yang terjadi, John dan Farrell justru diburu untuk dibunuh oleh sekelompok orang tidak dikenal.

Upaya pembunuhan sedikit terkuak saat diketahui kalau Farrell ternyata memiliki hubungan dengan para teroris yang membobol jaringan komputer FBI. Pembobolan tidak hanya terjadi pada instansi FBI tapi juga CIA dan beberapa instansi pemerintah lainnya.

Bahkan untuk memuluskan aksi teror, para teroris yang dikomandani Thomas Gabriel (Timothy Olyphant) membunuh semua hacker dan tinggal satu yang tersisa, Matt Farrell.

Aksi terror yang dilakukan Gabriel bukanlah tanpa alasan. Pasca peledakan gedung kembar WTC 11 September, mantan agen pemerintah yang juga ahli komputer ini menemukan lemahnya sistem komunikasi pertahanan dan keamanan negaranya.

Upaya untuk memperbaiki seluruh kelemahan tersebut justru membuat ia tersingkir. Merasa terhina, Gabriel bersama anak buahnya melakukan serangan total terhadap seluruh jaringan komputer internet yang ada di seantero Amerika Serikat.

Kejahatan virtual yang Gabriel lakukan sungguh mengerikan. Semua aktivitas bisnis dan sosial jadi kacau balau. Lampu lalu lintas mati, jadwal penerbangan udara tertunda, harga jual saham tiba-tiba rontok, seluruh jaringan siaran TV diboikot dengan berita ancaman dan teror, sampai kepada padamnya semua jaringan listrik secara serentak. Saat warga panik dan ketakutan, Gabriel melakukan transfer semua rekening bank ke rekening pribadinya di luar negeri.

Berbekal peralatan seadanya, McClean dan Farrell berupaya menggagalkan semua aksi busuk Gabriel, walau harus bertaruh nyawa. Dan ketika terdesak, Gabriel menyandera Lucy (Mary Elizabeth Winsted) anak semata wayang McClean sebagai jaminan.


Resensi film 'Take Down'

Kevin Mitnick memang dikenal sebagai rajanya para hacker. Ia dapat memasuki sistem apapun dengan mudah. Cara dia membobol suatu sistem sangat beragam, bisa dengan berpura-pura sebagai petugas yang menanyakan kode suatu sistem, mencari kelemahan dalam kode program tersebut atau dengan cara lainnya yang dapat ia lakukan. Ia telah berhasil membobol bank, saluran telepon, dsb. Ia bisa saja menjadi orang kaya dengan mengambil atau memerintahkan sistem pada bank untuk mengirim sejumlah uang yang ia inginkan, namun karena ia terus diburu oleh U.S. Marshall dan FBI, ia terpaksa berpindah-pindah dari suatu tempat ke tempat lainnya. Setiap ia berpindah pun ia selalu menyelidiki jalur komunikasi daerah tersebut sehingga ia akan selangkah lebih maju dari para agen yang mengejarnya.
Suatu saat ada seorang hacker keturunan Jepang, Tsutomo Shimomura yang menelusuri jejak Mitnick sampai ke tempat persembunyiannya di Raleigh, North Carolina pada Februari 1995, dan merupakan orang yang memiliki hak publisitas (buku dan film) mulai dari awal pengungkapan kasus sampai dengan penahanan buronan hacker ini. Berkali-kali Shimomura menyelidiki dan berusaha menjebak Kevin Mitnick, namun yang terjadi malah ia yang terus diserang oleh Mitnick. Sistem Contempt yang dibuat olehnya pun berhasil diobrak-abrik. Hingga pada akhirnya Mitnick melakukan kesalahan sehingga Shimomura dapat mengetahui lokasinya, akhirnya Mitnick tertangkap. Namun tidak sampai disitu saja, sebelum tertangkap ia telah mempersiapkan dirinya untuk membalas Shimomura, alhasil rekening milik Shimomura tidak dapat digunakan.
Film ini begitu berkaitan dengan seluk-beluk dunia IT. Film ini menunjukkan bahwa dengan IT kita bisa melakukan segalanya, tidak hanya yang baik, yang buruk pun bisa dilakukan. Dengan IT sebuah sistem (SAS) yang dirasa paling baik untuk negara tersebut dapat dibuat, namun dengan IT juga, sekejap sistem tersebut dapat diobrak-abrik. Dalam dunia IT, setiap informasi itu sangat berharga, sekecil apapun informasi itu atau sesepele apapun informasi tersebut bagi sebagian orang adalah suatu kunci untuk membuka suatu peti emas. Dari sini pula dapat kita simpulkan bahwa tidak ada sistem yang aman,seaman apapun suatu system sebaiknya kita tetap mewaspadai adanya suatu pembajakan dari system tersebut.