Join The Community

Premium WordPress Themes

Monday, May 4, 2009

Resensi film 'Take Down'

Kevin Mitnick memang dikenal sebagai rajanya para hacker. Ia dapat memasuki sistem apapun dengan mudah. Cara dia membobol suatu sistem sangat beragam, bisa dengan berpura-pura sebagai petugas yang menanyakan kode suatu sistem, mencari kelemahan dalam kode program tersebut atau dengan cara lainnya yang dapat ia lakukan. Ia telah berhasil membobol bank, saluran telepon, dsb. Ia bisa saja menjadi orang kaya dengan mengambil atau memerintahkan sistem pada bank untuk mengirim sejumlah uang yang ia inginkan, namun karena ia terus diburu oleh U.S. Marshall dan FBI, ia terpaksa berpindah-pindah dari suatu tempat ke tempat lainnya. Setiap ia berpindah pun ia selalu menyelidiki jalur komunikasi daerah tersebut sehingga ia akan selangkah lebih maju dari para agen yang mengejarnya.
Suatu saat ada seorang hacker keturunan Jepang, Tsutomo Shimomura yang menelusuri jejak Mitnick sampai ke tempat persembunyiannya di Raleigh, North Carolina pada Februari 1995, dan merupakan orang yang memiliki hak publisitas (buku dan film) mulai dari awal pengungkapan kasus sampai dengan penahanan buronan hacker ini. Berkali-kali Shimomura menyelidiki dan berusaha menjebak Kevin Mitnick, namun yang terjadi malah ia yang terus diserang oleh Mitnick. Sistem Contempt yang dibuat olehnya pun berhasil diobrak-abrik. Hingga pada akhirnya Mitnick melakukan kesalahan sehingga Shimomura dapat mengetahui lokasinya, akhirnya Mitnick tertangkap. Namun tidak sampai disitu saja, sebelum tertangkap ia telah mempersiapkan dirinya untuk membalas Shimomura, alhasil rekening milik Shimomura tidak dapat digunakan.
Film ini begitu berkaitan dengan seluk-beluk dunia IT. Film ini menunjukkan bahwa dengan IT kita bisa melakukan segalanya, tidak hanya yang baik, yang buruk pun bisa dilakukan. Dengan IT sebuah sistem (SAS) yang dirasa paling baik untuk negara tersebut dapat dibuat, namun dengan IT juga, sekejap sistem tersebut dapat diobrak-abrik. Dalam dunia IT, setiap informasi itu sangat berharga, sekecil apapun informasi itu atau sesepele apapun informasi tersebut bagi sebagian orang adalah suatu kunci untuk membuka suatu peti emas. Dari sini pula dapat kita simpulkan bahwa tidak ada sistem yang aman,seaman apapun suatu system sebaiknya kita tetap mewaspadai adanya suatu pembajakan dari system tersebut.


0 comments:

Post a Comment